Hisense dan Medicom Charity Sepakati Donasi Monitor Medis di Indonesia

RADARKAUR.CO.ID - Hisense, perusahaan elektronik dan peralatan rumah tangga global, telah bermitra dengan Yayasan Amal Medicom.

Hisense dan Yayasan Amal  Medicom sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus pada pendistribusian monitor medis sebagai bagian dari komitmen Hisense untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani pada 18 Oktober 2024, di T-Space, Bintaro, Jakarta, dengan tujuan untuk mendukung rumah sakit dan klinik di seluruh negeri.

Menurut Edison Li, Presiden Direktur Hisense Indonesia, kemitraan dengan Medicom Charity dimaksudkan untuk menjangkau fasilitas kesehatan di daerah yang kurang terlayani.

BACA JUGA:Fufufafa Tebar Kebencian, Fitnah, dan SARA: Pemiliknya Bisa Diseret ke Meja Hijau!

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Mathew Baker Bawa Timnas Indonesia Taklukkan Tuan Rumah Kuwait 1-0

Monitor medis akan digunakan untuk mendukung kegiatan diagnostik dan berbagai prosedur medis, membantu petugas kesehatan dalam upaya mereka memberikan perawatan pasien yang lebih baik.

Hisense Medical menawarkan berbagai produk yang memenuhi standar medis, seperti monitor dan perangkat ultrasound, yang membantu para profesional kesehatan dalam tugas mereka.

Diwakili oleh Dr. Elly Tjiasmanto, Yayasan Amal Medicom akan memfasilitasi donasi monitor medis ke rumah sakit dan klinik dengan sumber daya terbatas.

Inisiatif ini terutama menargetkan fasilitas yang melayani praktisi estetika, bedah, dan gigi.

BACA JUGA:Ini Sosok Kanit Intel yang Laporkan Guru Honorer Supriyani Aniaya Anaknya, Minta Uang Damai Rp50 juta

BACA JUGA:Cerpen: Si Budi Kecil Diantara Meriah Pesta 20 Oktober

Penyaluran monitor medis, yang dikoordinasikan oleh Medicom Charity, bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan yang disumbangkan dialokasikan dengan tepat ke fasilitas kesehatan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Diharapkan bahwa upaya ini akan secara efektif memenuhi kebutuhan peralatan para profesional medis, terutama di daerah dengan sumber daya yang tidak memadai.

Sumber: